Kembali Suci Lagi
Umat muslim di seluruh dunia merayakan hari raya Idul Fitri kembali hari ini setelah berpuasa sebulan penuh
1 Syawal 1445 H. Umat muslim di seluruh dunia merayakan hari raya Idul Fitri kembali hari ini setelah berpuasa sebulan penuh. Momen yang begitu istimewa. Berkumpul dengan keluarga, sanak saudara, sahabat dan teman dalam rangka menyambung silaturahmi dan bermaaf-maafan atas kekhilafan yang telah lalu.
Makna secara bahasa dari kata "id" sendiri dalam bahasa Arab artinya adalah hari raya, satu hari dimana penuh dengan kebaikan dan kemurahan dari Allah, yang berulang setiap tahunnya pada waktu tertentu. Kita menahan diri dari makan, minum serta hal-hal yang membatalkan puasa selama sebulan penuh. Tetapi dari ketaatan dan pengorbanan itulah yang berbuah hasil, momen kita berbuka setelah berpuasa di bulan Ramadhan.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْفِطْرُ يَوْمَ يُفْطِرُ النَّاسُ وَاْلأَضْحَى يَوْمَ يُضَحِّي النَّاسُ. [رواه الترذي]
“Diriwayatkan dari ‘Aisyah bahwa ia mengatakan: Rasulullah saw bersabda: Idul Fitri adalah hari ketika orang berbuka puasa dan Idul Adlha adalah hari ketika orang menyembelih kurban. [HR. at-Tirmidzi, dalam Sunan-nya, “Kitab as-Shaum,” hadis no. 802].
Dalam hadits ini dijelaskan bahwa Idul Fitri tidak hanya sebuah perayaan, tetapi juga sebagai sebuah tanda kita mengakhiri bulan Ramadhan. Dan tidak hanya dengan berbuka puasa, tetapi kita juga melaksanakan sholat Idul Fitri secara berjamaah di hari Id.
عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَدِمَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَلَهُمْ يَوْمَانِ يَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَقَالَ مَا هَذَانِ الْيَوْمَانِ قَالُوا كُنَّا نَلْعَبُ فِيهِمَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ اْلأَضْحَى وَيَوْمَ الْفِطْرِ. [رواه أبو داود والنسائي]
“Diriwayatkan dari Anas Ibnu Malik ia berkata: Rasulullah saw. tiba di Madinah (dan beliau melihat) mereka mempunyai dua macam hari yang mereka meriahkan dengan permainan. Beliau bertanya: Hari apa ini? Mereka menjawab: Di zaman Jahiliyah kami memeriahkannya dengan permainan. Lalu Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah telah mengganti kedua hari ini untuk kamu dengan yang lebih baik, yaitu Idul Adlha dan Idul Fitri.” [HR. Abu Dawud dan an-Nasa’i].
Perlu diketahui bahwa sholat Idul Fitri disyariatkan oleh Rasulullah SAW pada tahun pertama beliau di Madinah. Kala itu, penduduk Madinah mengambil dua hari secara berturut-turut untuk melakukan pesta yang heboh. Tetapi Rasulullah memerintahkan untuk menggantinya dengan dua hari Id, Idul Fitri dan Idul Adha.
Yang perlu diketahui adalah perubahan ini menunjukkan bahwa hari raya tidak hanya mengenai kesenangan dunia, tetapi juga untuk memenuhi kewajiban kita kepada Allah melalui sholat Id sebagai bentuk syukur kita atas bulan Ramadhan dan momen berkumpul bersama.
Sehingga, sholat Idul Fitri tidak hanya sebagai sebuah bentuk ritual, tetapi juga sebagia simbol kebersamaan dan penghormatan pada ajaran yang sudah disyariatkan. Kita dapat terus mengingat kembali atas seluruh nikmat dan karunia Allah yang melimpah di saat-saat seperti ini.
Disadur dari: Benarkah Makna Idul Fitri adalah Kembali Suci? Berikut Penjelasannya
Gambar oleh: Yaroslav Danylchenko on Freepik